Kembali menemukan sebuah harta karun ketika membongkar file-file lama di laptop.
Puisi Rangga dan Cinta di film Ada Apa dengan Cinta :DD
Sinopsisnya gw ambil dari om Wiki,
Bertemakan cinta di masa-masa SMA, Ada Apa dengan Cinta menampilkan Cinta (Dian Sastrowardoyo) sebagai seorang pelajar SMA. Ia langganan juara lomba puisi di sekolahnya yang rutin diadakan tiap tahun. Cerita berawal dari Alya (Ladya Cherill) yang tubuhnya memar karena kerap dipukuli sang ayah yang kerap cek-cok dengan ibunya. Alya adalah sahabat karib Cinta dengan teman-temannya yang lain. Seperti Carmen (Adinia Wirasti), Maura (Titi Kamal), dan Milly (Sissy Priscillia). Di sekolah, juara lomba puisi tahun ini akan diumumkan. Seluruh siswa yakin Cinta yang akan menjadi juara. Namun justru pemenangnya tahun ini adalah Rangga (Nicholas Saputra). Karena Cinta dan teman-temannya adalah pengurus mading sekolah, ia akan mewawancarai Rangga. Namun Rangga adalah tipe laki-laki pendiam, penyendiri dan "dingin". Saat Cinta berbicara dengan Rangga, ia melihat buku yang dipegang Rangga (buku AKU karya Syumandjaya). Lalu Cinta memberinya surat dan membuat Rangga emosi. Dan tanpa disengaja bukunya terjatuh. Cinta segera memungutnya. Dan membawa pulang buku itu untuk dibaca. Cinta mengembalikan buku tersebut saat Rangga kebingungan mencarinya. Rangga pun berterima kasih pada Cinta. Semenjak itu mereka menjadi dekat. Rangga mengajak Cinta ke Kwitang, tempat ia membeli buku lama. Saat di Kwitang, Cinta teringat akan janji menonton konser bersama teman-temannya. Ia pun meninggalkan Rangga untuk menonton konser. Pada suatu malam Rangga dan Cinta kencan di sebuah kafe. Namun sebelum Cinta berangkat, Alya menelepon untuk memintanya ke rumah. Namun Cinta berbohong bahwa ia akan pergi ke rumah sakit. Akhirnya Cinta pergi bersama Rangga. Di sana Cinta menyanyikan lagu yang dibuat dari puisi Rangga. Saat Cinta pulang, mama Cinta akan pergi menjenguk Alya di rumah sakit karena mencoba bunuh diri. Cinta menjadi sangat menyesal.
Keesokan harinya, Rangga menyapa Cinta. Namun Cinta justru berkata ketus agar Rangga tidak mendekatinya lagi. Rangga pun sepakat bahwa ia akan menjauh dari Cinta. Saat di rumah sakit Cinta berterus-terang pada Alya bahwa ia berbohong dan Alya pun tahu bahwa Cinta kencan dengan Rangga. Cinta tidak tahu bahwa saat ia berkata jujur, teman-temannya yang lain ada dibelakangnya. Cinta juga meminta maaf kepada teman-temennya yang lain.
Rangga yang saat itu akan berencana pindah sekolah ke Amerika Serikat, mencoba menelepon Cinta untuk berpamitan. Namun Cinta justru tetap menjauh dari Rangga. Carmen yang saat itu sedang latihan basket melihat Rangga berpamitan pada Pak Wardiman, sang penjaga sekolah. Ia pun segera memberitahukan teman-temannya.
Cinta yang menyadari cinta sejatinya itu, segera menyusul ke bandara. Namun mobil Milly terjepit mobil lain. Mereka meminjam mobil Mamet (Dennis Adhiswara). Di sana Cinta bertemu dengan Rangga. Ia meminta Rangga untuk membatalkan niatnya sekolah di luar negeri. Namun Rangga tetap pergi meninggalkan Cinta-nya. Ia memberi Cinta buku yang pada halaman terakhirnya terdapat puisi Rangga yang berjudul "Ada Apa dengan Cinta?". Rangga berjanji akan kembali di saat bulan purnama tiba. Udah berapa lama ya gue gag nonton film ini? Pengen nonton lagi, pengeeeen banget bei dvd nya, tapi udah nyari kemana mana gag nemu juga --"
Film favorit gue sepanjang waktu sampai sampai gue gag ngafalin puisi mereka, hehehe :))
Puisi Cinta
Satu nafas terhembus adalah kata
Angan debur dan emosi bercampur
Dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Bibir kita menyatu
Maka setiap apa yang terucap
Adalah sabda pandita ratu
Diluar itu pasir
Diluar itu debu
Hanya pasir meniup saja lalu hilang
Terbang tak ada
Tapi kita tetap menari
Tarian cuma kita yang tahu
Jiwa ini adalah tandu
Duduk saja... maka akan kita bawa semua
Karena kita adalah satu
Puisi Rangga
Kulari Kehutan kemudian teriakku
Kulari Kepantai kemudian menyanyiku
Sepi, sepi.... dan sendiri aku benci
Aku mau bingar, aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Aih, ada malaikat menyulam
Jaring laba laba belang di tembok
Keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja
Loncengnya
Biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan
Belok ke pantai