Kenapa harus ke dia? Kenapa bukan ke gue?
Pertanyaan mengejutkan, tetap mengejutkan meskipun sebelumnya sudah gue prediksi akan gue terima. Ada makna khusus? Tidak. Ada maksud tertentu? Tidak. Keadaan, dan gue tidak bisa menetapkan pilihan lain saat satu-satunya orang yang gue harapkan menggeleng, menolak.
Kenapa harus ke dia? Kenapa bukan ke gue?
Gue cuma bisa tersenyum sambil menjawab, “Gue lelah untuk melawan. Gue cuma ingin semuanya cepat selesai. Daripada kalian terus mendesak dan menekan, mending gue kasih aja apa yang kalian mau. Toh, ga ada efek apapun buat gue. Sederhana.”
No comments:
Post a Comment